Jumat, 09 Januari 2015

SASTRA




Sejarah Sastra Jawa dimulai dengan sebuah prasasti yang ditemukan di daerah Sukabumi (Sukobumi), Pare, Kediri Jawa Timur. Prasasti yang biasa disebut dengan nama Prasasti Sukabumi ini bertarikh 25 Maret tahun 804 Masehi. Isinya ditulis dalam bahasa Jawa Kuna. Setelah prasasti Sukabumi, ditemukan prasasti lainnya dari tahun 856 M yang berisikan sebuah sajak yang disebut kakawin. Kakawin yang tidak lengkap ini adalah sajak tertua dalam bahasa Jawa (Kuna).

Sejarah sastra Jawa dibagi dalam empat masa:

    Sastra Jawa Kuna
    Sastra Jawa Tengahan
    Sastra Jawa Baru
    Sastra Jawa Modern

Bahasa Jawa pertama-tama ditulis dalam aksara turunan aksara Pallawa yang berasal dari India Selatan. Aksara ini yang menjadi cikal bakal aksara Jawa modern atau Hanacaraka yang masih dipakai sampai sekarang. Dengan berkembangnya agama Islam pada abad ke-15 dan ke-16, huruf Arab juga dipergunakan untuk menulis bahasa Jawa; huruf ini disebut dengan nama huruf pegon. Ketika bangsa Eropa menjajah Indonesia, termasuk Jawa, abjad Latin pun digunakan untuk menulis bahasa Jawa. Dongeng Jawa seperti cerita panji ternyata juga dikenal dan dipentaskan di Thailand dan Filipina. [18] Banyak sastra Jawa yang berada di Eropa terutama Belanda bahkan ada perguruan tinggi Belanda yang membuka mata kuliah sastra Jawa seperti Universitas Leiden. Beberapa kakawin yang ditulis oleh pujangga Jawa menyadur dari karya India atau cerita Jawa diantaranya adalah :
Hiasan emas Majapahit Sutasoma dan Kalmasapada

    Kakawin Sutasoma (menjadi motto Bhinneka Tunggal Ika)
    Kakawin Nagarakretagama
    Kakawin Smaradahana
    Kakawin Ramayana
    Kakawin Smaradahana
    Kakawin Arjunawiwāha
    Kakawin Kresnayana
    Kakawin Bhāratayuddha

SOURCE : http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Jawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar