Sabtu, 10 Januari 2015

Analisis Alur Tunggak-Tunggak Jati



Alur atau plot adalah rangkaian peristiwa yang di susun berdasarkan hubungan kausalitas. Secara garis besar alur di bagi tiga bagian, yaitu awal, tengah, akhir (Sayuti 2000). Akan tetapi daam kenyataannya alur dalam sebuah karya fiksi di susun berdasarkan pilihan pengarang itu sendiri. Oleh karena itu, awal alur tidak harus merupakan awal cerita. Tergantung bagaimana pengarang memposisikan dan memainkannya.

1.             Pengenalan Cerita
Cerita novel Tunggak-tunggak Jati dimulai dari ketika dulu Karmodo yaitu keluarga besar Pak Karsono berada di sebuah perkebunan bernama Bia Biau.

2.             Konflik
Karmodo diusir karena ketahuan jatuh cinta dengan putri sang majikan, Lien Nio. Jadi Karmodo mengembara dan mencari pangkat agar bisa menikahi kekasihnya itu.

3.             Klimaks
Pengembaraan Karmodo membuahkan hasil, Dia menjadi insinyur  muda dan pulang kembali ke desanya di Kalidawir dan bisa membebaskan keluarganya agar tidak bekerja lagi di perkebunan. Dia juga mencabut tanah seorang keturunan Cina yang merupakan papahnya Lien Nio.

4.             Penyelesaian
Papah cina Bian Biau yang tidak bersedia tanahnya dicabut, mencari cara dengan memikat hati Karmodo lewat putrinya.

5.             Konflik
Lien Nio tidak mau, justru dia memilih pergi ke keluarga jawa sang Ibu di Parijatah karena dia tidak mau jadi alat peminta kekayaan papahnya. Padahal sekarang papahnya tidak bisa menerima hubungan antar etnis cina dengan jawa.

6.             Klimaks
Tugas menumbuhkan cinta Karmodo dilaksanakan oleh adik Lien Nio, Siau Yung, yang baru putus dengan tunangannya yang menyukai adiknya Karmodo, yaitu Karsini.

7.             Penyelesaian
Karmodo teguh pendiriannya, sehingga dia tau siasat yang dilakukan oleh Bian Biau dan Pak Mujahit serta antek-anteknya. Jadi ketika Bian Biau pergi ke rumah Karmodo, Karmodo menolak pembicaraan tentang tanah milik Bian Biau.

8.             Konflik
Bian Biau meninggal karena terlalu memikirkan kekayaannya. Lian Nio kembali ke rumahnya dan dipasrahkan untuk mengurus semua peninggalan papahnya.

9.             Klimaks
Pak Mujahit, Mandor Lauri dan para tukang yang ada di perkebunan Bian Biau berdemonstrasi kepada Karmodo dan mengancam akan mengusir dirinya karena sudah bisa mencabut haknya Bian Biau prastawa kekayaannya.

10.         Anti-klimaks
Ing Liem, kekasih Karsini adik Karmodo berbicara tentang demonstrasi tersebut dengan Lien Nio dan meminta dirinya untuk mengusir dan membubarkan demonstrasi tersebut karena Karmodo tidak salah. Hal itu dilakukan oleh Karmodo demi kebaikan.

11.         Penyelesaian
Lien Nio membujuk semua warga yang berdemonstrasi agar membubarkan diri dan kemudian meminta agar mereka berterimakasih kepada keluarga besar Karmodo dan juga meminta maaf atas sikapnya selama ini kepada dirinya. Dan akhirnya Karmodo menikahi Lien Nio dan hidup bahagia selama-lamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar