Alur atau
plot adalah rangkaian peristiwa yang di susun berdasarkan hubungan kausalitas.
Secara garis besar alur di bagi tiga bagian, yaitu awal, tengah, akhir (Sayuti
2000). Akan tetapi daam kenyataannya alur dalam sebuah karya fiksi di susun
berdasarkan pilihan pengarang itu sendiri. Oleh karena itu, awal alur tidak
harus merupakan awal cerita. Tergantung bagaimana pengarang memposisikan dan
memainkannya.
1.
Pengenalan Cerita
Cerita novel Tunggak-tunggak Jati dimulai dari
ketika dulu Karmodo yaitu keluarga besar Pak Karsono berada di sebuah
perkebunan bernama Bia Biau.
2.
Konflik
Karmodo diusir karena ketahuan jatuh cinta dengan
putri sang majikan, Lien Nio. Jadi Karmodo mengembara dan mencari pangkat agar
bisa menikahi kekasihnya itu.
3.
Klimaks
Pengembaraan Karmodo membuahkan hasil, Dia menjadi
insinyur muda dan pulang kembali ke
desanya di Kalidawir dan bisa membebaskan keluarganya agar tidak bekerja lagi
di perkebunan. Dia juga mencabut tanah seorang keturunan Cina yang merupakan
papahnya Lien Nio.
4.
Penyelesaian
Papah cina Bian Biau yang tidak bersedia tanahnya
dicabut, mencari cara dengan memikat hati Karmodo lewat putrinya.
5.
Konflik
Lien Nio tidak mau, justru dia memilih pergi ke
keluarga jawa sang Ibu di Parijatah karena dia tidak mau jadi alat peminta
kekayaan papahnya. Padahal sekarang papahnya tidak bisa menerima hubungan antar
etnis cina dengan jawa.
6.
Klimaks
Tugas menumbuhkan cinta Karmodo dilaksanakan oleh
adik Lien Nio, Siau Yung, yang baru putus dengan tunangannya yang menyukai
adiknya Karmodo, yaitu Karsini.
7.
Penyelesaian
Karmodo teguh pendiriannya, sehingga dia tau siasat
yang dilakukan oleh Bian Biau dan Pak Mujahit serta antek-anteknya. Jadi ketika
Bian Biau pergi ke rumah Karmodo, Karmodo menolak pembicaraan tentang tanah
milik Bian Biau.
8.
Konflik
Bian Biau meninggal karena terlalu memikirkan
kekayaannya. Lian Nio kembali ke rumahnya dan dipasrahkan untuk mengurus semua
peninggalan papahnya.
9.
Klimaks
Pak Mujahit, Mandor Lauri dan para tukang yang ada
di perkebunan Bian Biau berdemonstrasi kepada Karmodo dan mengancam akan
mengusir dirinya karena sudah bisa mencabut haknya Bian Biau prastawa kekayaannya.
10.
Anti-klimaks
Ing Liem, kekasih Karsini adik Karmodo berbicara
tentang demonstrasi tersebut dengan Lien Nio dan meminta dirinya untuk mengusir
dan membubarkan demonstrasi tersebut karena Karmodo tidak salah. Hal itu
dilakukan oleh Karmodo demi kebaikan.
11.
Penyelesaian
Lien Nio membujuk semua warga yang berdemonstrasi
agar membubarkan diri dan kemudian meminta agar mereka berterimakasih kepada
keluarga besar Karmodo dan juga meminta maaf atas sikapnya selama ini kepada
dirinya. Dan akhirnya Karmodo menikahi Lien Nio dan hidup bahagia
selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar