Sabtu, 03 Januari 2015

Dasar Morfologi



Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata morf yang berarti ‘bentuk’ dan kata logi yang berarti ‘ilmu’. Jadi secara harfiah kata morfologi berarti ‘ilmu mengenai bentuk’. Di dalam kajian linguistik, morfologi berarti ‘ilmu mengenai bentuk-bentuk dan pembentukan kata’.
Menurut Crystal (Abdul Muis Ba’dulu dkk, 2005:1), morfologi adalah cabang tata bahasa yang menelaah struktur atau bentuk kata, utamanya melalui penggunaan morfem.
Menurut Bauer (2005:2), morfologi membahas struktur internal bentuk kata. Dalam morfologi analisis membagi bentuk kata ke dalam formatif komponennya 9yang kebanyakan merupakan morf yang berwujud akar kata atau afiks), dan berusaha untuk menjelaskan kemunculan setiap formatif.
Menurut Rusmadji (2005:3), morfologi mencakup kata, bagian-bagiannya dan prosesnya.
Menurut O’Grady dan Dobrovolsky (2005:3), morfologi adalah komponen tata bahasa generatif transformasional (TGT) yang  membicarakan tentang struktur internal kata, khususnya kata kompleks. Selanjutnya, mereka membedakan antara teori morfologi umum yang berlaku bagi semua bahasa dengan morfologi khusus yang hanya berlaku pada bahasa tertentu. Teori morfologi umum berkaitan dengan pembahasan mengenai kaidah-kaidah morfologi yang dapat ditemukan dalam bahasa-bahasa alamiah. Sedangkan morfologi khusus merupakan seperangkat kaidah yang mempunyai fungsi ganda, yakni pertama, kaidah ini berkaitan dengan pembentukan kata baru, dan kedua kaidah ini mewakili pengetahuan penutur asli yang tidak disadari tentang struktur internal kata yang sudah ada dalam bahasanya.
Morfologi pada umumnya dibagi ke dalam dua bidang yakni : morfologi infleksional (inflectional morphology) yang membahas berbagai bentuk leksem, dan pembentukan kata (lexical or derivational morphology) yang membahas tentang leksem-leksem baru dari basis tertentu. Pembentukan kata dapat dibagi ke dalam dua bagian yakni derivasi dan pemajemukan (komposisi). Derivasi berkaitan dengan pembentukan leksem baru melalui afiksasi, sedangkan pemajemukan berkaitan dengan pembentukan leksem baru dari dua atau lebih stem potensial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar